Sabtu, 31 Agustus 2013

Touring To Bromo

Perjalanan kali ini, berawal dari keinginan saya untuk mengajak istri dan anak saya untuk berlibur. Sebuah ide yang spontan muncul karena celoteh istri yang sering menggerutu akibat saya yang sering berpergian kesana kemari... hehehehe... maklum tuntutan profesi menjadi seorang Tour Leader merangkap menjadi Guide.

Jadi cerita perjalanan Touring ke Bromo kali ini, tentang perjalanan saya beserta keluarga kecil saya berkendara sepeda motor menuju Objek Wisata Gunung Bromo, dan Objek Wisata Lainnya yang berada di sekitar Gunung Bromo...

Awalnya perjalanan Liburan saya dan keluarga kecil saya kali ini, sebenarnya tidak memiliki tujuan, saya dengan spontan berkata kepada istri saya, "Liburan yuk...!!!". Lalu istri saya bertanya kepada saya,"Kemana...??? Kapan...???". Lalu dengan spontan saya menjawab, "Ke Malang Naik Kereta sekalian ngajak si Kecil Java, karena kan dia belum pernah diajak naik kereta.". Dan malam itu kami sepakat untuk berangakat pagi-pagi sekali untuk Liburan menuju Kota Malang.

Keesokan paginya ternyata saya bangun kesiangan, dan parahnya jika ingin ke Kota Malang naik kereta api, jadwal Kereta-nya berangkat pukul 04:30 WIB dan 08:00 WIB. Tapi ternyata saya bangun malah pukul 08:00 lebih, dan belum packing pula. Alhasil, plan Liburan ke Malang kali ini sirnalah sudah. Akan tetapi karena sudah terlanjur janji, maka saya usulkan untuk berangkat ke Bromo dengan mengendarai sepeda motor. Saya pun segera mandi dan packing, setelah itu kami pun siap untuk berangkat. Setelah siap, tiba-tiba istri saya berkata,"Ajak David aja sekalian.". Mendengar perkataan istri saya tadi maka saya putuskan untuk menunggu David (adik saya) pulang sekolah dan menjemputnya. Setelah David kami jemput, kami ajak dia untuk turut serta dalam perjalanan kali ini. Setelah menjemput David di sekolahnya, kami kembali ke rumah untuk mengantar David ganti pakaian serta mengambil baju ganti untuk dibawa dalam perjalanan kali ini. Setelah itu kami pun Langsung berangkat dengan mengendarai motor untuk menuju ke Gunung Bromo.


Setelah beberapa saat di perjalanan, kami pun terhenti di sebuah warung di sekitaran jalan di daerah Sidoarjo. Kami tergoda melihat segarnya minuman es degan yang di jajakan di pinggiran jalan tersebut. Kami menyempatkan diri untuk mencicipi segarnya Es Degan sembari menghilangkan dahaga yang menyerang rombongan dalam perjalanan Touring ke Gunung Bromo kali ini.

menikmati Es Degan di pinggiran jalan daerah Tanggulangin, Sidoarjo 
warung tenda penjual es degan di pinggiran Jalan Tanggulangin, Sidoarjo

Sambil menikmati Es Degan, kami pun memberikan kesempatan untuk si Kecil Java (anak saya) untuk bermain dan melepas lelah dan menghilangkan kepenatan, karena perjalanan selanjutnya masih cukup panjang.

istirahat santai di tengah perjalanan ke Bromo


si Java dan David asyik bermain di belakang warung penjual es degan

Buah hati saya (Java) sedang berpose...keep smile...!!!

Setelah selesai menikmati Es Degan dan melepas lelah, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Objek Wisata Gunung Bromo. Setelah beberapa menit perjalanan kami pun melewati daerah Lumpur Lapindo, Sidoarjo. Jalan Porong saat itu dalam kondisi padat merayap sehingga perjalanan menuju Bromo terhambat padatnya Lalu Lintas yang macet. Setelah melintasi kali porong porong kami pun berbelok ke arah kiri untuk menuju ke wilayah Bangil, Pasuruan. ternyata disinipun kondisi lalu lintas juga macet...aduh...capek banget deh...rasanya perjalanan kali ini. Dengan kondisi lalu lintas yang padat merayap akhirnya sampailah kami di daerah Pasuruan, kami pun berhenti sejenak untuk beristirahat sejenak di pom bensin daerah pasuruan dan membeli minuman segar di sebuah minimart yang terdapat di lokasi pom bensin tersebut. Setelah cukup beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan.

Setelah kurang lebih 3 jam kami menempuh perjalanan, akhirnya kami tiba di daerah Tongas, Kabupaten Probolinggo. Kami pun mampir ke salah satu rumah makan lesehan di daerah Tongas, Probolinggo. Kami mengisi perut terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan naik ke Desa Cemoro Lawang yang merupakan Desa terakhir sebelum menuju ke Lautan Pasir Bromo.

Istri saya sedang bersantai di GASEBO rumah makan lesehan
di daerah Tongas, Probolinggo


Java sedang sibuk memakai sepatu-nya.


Setelah menikmati makan siang dan berhenti sejenak untuk istirahat, kami pun melanjutkan perjalanan naik menuju Desa Cemoro Lawang. Pemandangan indah perbukitan dan perkebunan penduduk menemani kami selama perjalanan menuju Desa Cemoro Lawang. Suhu udara menjadi semakin dingin ketika perjalanan seiring dengan semakin tingginya ketinggian di tempat yang kita tuju. Setelah beberapa saat perjalanan naik, kami pun berhenti di pom bensin di daerah Desa Ngadisari yang merupakan pom bensin terakhir sebelum masuk kawasan Wisata Gunung Bromo. Kami mengisi bensin motor kami terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menuju kawah Gunung Bromo sekalian menunggu satu teman kami yang menyusul dan ingin turut serta dalam perjalanan ke Bromo kali ini. Sambil mengisi bensin dan menunggu teman kami datang kami pun menyempatkan diri untuk foto-foto di pom bensin ini...hehehehe...(NARSIS MODE: ON).





Setelah beristirahat dan teman kami yang sudah kami tunggu tiba, kami pun beranjak dari pom Bensin di desa Ngadisari untuk melanjutkan perjalanan ke Kawasan Wisata Gunung Bromo. Berjam-jam kami lalui untuk menuju ke Desa Cemoro Lawang, Bromo (Via Jalur Tongas, Probolinggo). Sesampainya disana kami berhenti sejenak di pos pantau Cemoro Lawang untuk menikmati Indahnya pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Lautan pasirnya yang sedang berlomba untuk mencuri perhatian para pengunjung yang sedang mengunjungi Kawasan Wisata Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru. Sayangnya kami lupa mengabadikan moment tersebut karena saking asyiknya melihat pemandangan indah di sekitar Gunung Bromo sambil menikmati semangkuk bakso hangat... hehehehe...!!!

Dinginya udara di Kawasan Gunung Bromo membuat kami semua menggigil kedinginan dan badan kami bergetar. Kami pun masing-masin memesan secangkir kopi coklat panas kepada penjual yang berjualan di sekitaran pos pantau Gunung Bromo. Matahari semakin tenggelam, hari semakin semakin gelap, dan udara di kawasan Gunung Bromo menjadi semakin dingin. Maka kami pun memutuskan untuk mencari sebuah penginapan murah di Bromo untuk tempat kami bermalam malam ini. Kami berkeliling untuk mencari sebuah kamar kosong, namun ternyata semua penginapan murah di Bromo yang saya kenal, sudah penuh dengan para wisatawan yang berlibur ke Gunung Bromo baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara. Setelah beberapa saat mencari-cari penginapan yang masih tersedia, akhirnya dengan dibantu rekan saya yang asli penduduk Tengger (Suku asli di daerah Bromo dan Semeru), saya pun berhasil mendapatkan sebuah kamar dengan fasilitas yang cukup nyaman ( 3 bed yang bisa dipergunakan untuk 6 orang ). Kami pun masuk dan beristirahat untuk memulihkan kondisi badan yang sudah lelah akibat perjalanan panjang hari ini. Esok hari kami berencana untuk turun ke lautan pasir Bromo, dan melihat pemandangan serta suasana di sekitaran kawah Bromo.

Malam yang dingin membuat kami semua tertidur dengan nyenyaknya.

Pagi telah tiba, gongongan anjing dan ayam berkokok membangunkan tidur pulas kami. Kami pun bangun dan melihat ke luar kamar. Ternyata Matahari sudah bersinar dengan gagahnya...kemudian saya pun bergegas melihat jam, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06:00 WIB, dengan sangat menyesal kami kehilangan sebuah moment untuk menyaksikan indahnya panorama sunrise di Lokasi Wisata Gunung Bromo. Ahhhh...tidak apa-apa deh...!!! lagiyan kan saya dan istri saya sudah sering kemari dan menyaksikan moment Sunrise di Bromo maupun Penanjakan ( Tempat dengan spot terbaik untuk menyaksikan saat-saat matahari terbit di Kawasan Wisata Gunung Bromo ). Setelah itu kami berkemas untuk mencari sarapan pagi untuk mengisi perut yang sudah berdendang (lapar mode : ON).

Hari ini kami berencana untuk pulang Via Jalur Bromo - Malang, jadi kami berkemas dan berangkat menuju lautan pasir Bromo dengan mengendarai sepeda motor kami. Sesampainya di Lautan Pasir Gunung Bromo kami langsung berpose dan mengabadikan moment2 liburan kali ini.







Saya (kiri) dan keluarga kecil saya di Lautan Pasir Bromo.
Nampak gunung Batok (kanan belakang) & Gunung Bromo (kiri belakang)

Faisal Hadi (Teman saya) berpose di kaldera bromo dengan wajah lugunya.






padatnya parkiran motor di lautan pasir kaki gunung Bromo

Tangga menuju Kawah Gunung Bromo
dilihat dari lokasi parkir motor di lautan pasir Bromo














Di sekitar lautan pasir di dekat akses menuju tangga yang merupakan akses menuju kawah bromo, sedang dipadati banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Disana juga berjejer warung-warung kecil yang menyediakan minuman dan makanan kecil untuk para wisatawan yang merasa haus dan lapar. Selain warung yang menyediakan makanan dan minuman, disana juga terdapat banyak juga warga sekitar yang menyediakan jasa penyewaan kuda. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajak buah hati saya untuk berkeliling lautan pasir dengan menungangi kuda.





Nah, setelah puas mengelilingi pura yang berada di tengah-tengah lautan pasir Gunung Bromo sambil bernarsis ria seraya menjadi penunggang kuda. kami pun akan melanjutkan perjalanan menuju Padang Savana Bromo yang letaknya di balik Gunung Batok & Gunung Bromo.

Tetap ikuti kisah perjalanan kami mengunjungi Padang Savana Bromo... tentunya tetap di blog kesayangan ini Indonesia Super Tour.

KLIK LINK DIBAWAH INI, UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL SELANJUTNYA :

" MELINTASI PADANG SAVANA  GUNUNG BROMO "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar